Saat Merasa Diri lebih Baik dan meremehkan orang lain
.
Ini
yang dialami oleh kita-kita tatkala sudah lama belajar agama. Merasa
diri sudah lebih dari orang lain dan lebih paham dari yang lain. Padahal
kekurangan kita teramat banyak. Maksiat kecil-kecilan bahkan yang besar
masih dilakoni. Ilmu yang telah kita pelajari pun sedikit yang
diamalkan. .
Prinsip
yang harus dipegang adalah janganselalu merasa diri sudah baik, namun
berusaha terus untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik.Allah Ta’ala
berfirman
.
,هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ
أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ
أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى“ .
.
Dan
Dia lebih mengetahui (tentang keadaan) ketika Dia menjadikan kamu dari
tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu
mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang
yang bertakwa.” (QS. An Najm: 32).
.
Janganlah
engkau mengatakan dirimu suci, dirimu lebih baik. Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam juga bersabda
,لاَ تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمُ اللَّهُ
أَعْلَمُ بِأَهْلِ الْبِرِّ مِنْكُم .
.
ْJanganlah
menyatakan diri kalian suci Sesungguhnya Allah yang lebih tahu manakah
yang baik di antara kalian.” (HR. Muslim no. 2142).Jika kita ingin
memiliki tahu bahayanya menganggap diri lebih baik, maka coba lihatlah
pada kekurangan kita dalam ketaatan. Lalu lihat para orang yang
menyatakan kita baik. Maka kalau seandainya mereka tahu kekurangan kita,
pasti mereka akan menjauh.
.
Seharusnya
sikap seorang muslim adalah mengedepankan suuzhon (prasangka jelek)
pada diri sendiri. Ia merasa dirinya serba kurang. Takperlulah ia
memandang kejelekan pada orang lain. Kita ingat kata pepatah, “Semut di
seberang lautan nampak, namun gajah di pelupuk mata tak nampak".
No comments:
Post a Comment