Wednesday, December 7, 2016

Suamiku ^^

Suamiku,
engkau tahu hal apa yang sulit kulakukan?
Bukan menyiapkan makanan untukmu, bukan mencuci bajumu, bukan pula membersihkan rumah agar terlihat lebih bersih sebagaimana mestinya.
Tetapi hal yang paling sulit kulakukan ialah menerjemahkanmu dalam bahasa.

Bagaimana mungkin diriku sanggup menerjemahkanmu dalam kata-kata,
sedang tatapanmu ialah pandangan cinta,
dekapanmu ialah pelukan cinta,
kecupanmu ialah ciuman cinta,
dan bukankah cinta itu tak bisa dilukiskan bahkan dengan seribu bahasa hanya mampu kuterjemahkan dalam rasa.

Suamiku,
kata-kata hanyalah mengartikan apa yang melintas dalam logika, sedangkan kecintaanku padamu sudah merasuk dalam jiwa.

Bahasa terlalu sederhana untuk menafsirkan kecintaan yang sudah menyatu dalam debar jantung, menjadi napas yang menghidupkan. Menjadi kenyataan terbaik dalam bersyukur atas karunia cinta yang berikan oleh Sang Maha Pemberi rasa

Biarlah rasa cinta dalam jiwaku menjadi sebuah rahasia, sehingga hanya perbuatan mencintaku yang mejadi petanda bahwa telah kusediakan hidupku untuk menjadi pendamping hidupmu dalam merengkuh manisnya bahagia.

Terima kasih atas kesediaan mu memilihku sebagai karib rumah tangga, InsyaAllah aku berjanji akan berusaha menjadi teman hidup sebaik mungkin, yang setia mendampingimu dalam keadaan apapun.
Semoga kamu selalu bersabar dalam mengingatkanku akan semua hal, karena aku orang yang cepat lupa :D maapin ya ^^


~H+4 after wedding~