Wednesday, August 29, 2018

ANAKMU INVESTASIMU

๐Ÿก๐ŸŒธ๐Ÿก๐ŸŒธ๐Ÿก๐ŸŒธ๐Ÿก๐ŸŒธ


๐Ÿ“šResume Kajian Tematik

๐Ÿ’• *ANAKMU INVESTASIMU*

๐ŸŒนUstฤdzah Arfah Ummu Faynan hafizhahallah

14 Dzulhijjah 1439H

๐Ÿ’ซ๐ŸŒท๐Ÿ’ซ๐ŸŒท๐Ÿ’ซ๐ŸŒท

Banyak orang dengan sekuat tenaga berinvestasi dengan harta yang mereka punya, tapi mereka lupa memikirkan investasi akherat mereka, yaitu anak2 mereka.

Anak2 merupakan pemberian (hibah) dari Allah.
Hibah adalah pemberian tanpa mengharapkan balasan.
Anak-anak merupakan pemberian atau nikmat dari Allah.

Firman Allah Subhanahu Wa Taalla dalam Surat Asy- Syuro 49-50

ู„ِู„َّู‡ِ ู…ُู„ْูƒُ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ ูŠَุฎْู„ُู‚ُ ู…َุง ูŠَุดَุงุกُ ูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุฅِู†َุงุซًุง ูˆَูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุงู„ุฐُّูƒُูˆุฑَ (49) ุฃَูˆْ ูŠُุฒَูˆِّุฌُู‡ُู…ْ ุฐُูƒْุฑَุงู†ًุง ูˆَุฅِู†َุงุซًุง {ุงู„ุดูˆุฑู‰: 49-50}

“Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa yang dikehendaki-Nya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa” (QS. Asy Syura: 49-50).

Ada 4 Jenis manusia dari penjelasan ayat diatas, yaitu:

1. Orang-orang yang seperti Nabi Luth 'Alaihissalam (ayah dari anak2 perempuan)
2. Orang-orang yang seperti Nabi Ibrahim Allaihissallam (ayah dari anak2 laki-laki).
3. Orang-orang yang seperti Nabi Muhammad. Shalalahu Alaihi Wasallam (Ayah dari anak2 laki-laki dan perempuan).
4.Orang-orang seperti Nabi Yahya 'Alaihi salam (Allah takdirkan tidak memiliki anak).



*Anak-anak adalah perhiasan dan ujian bagi orangtua*

*1.Anak sebagai perhiasan*
Allah Subhanahu Wa Taalla berfirman dalam QS :  Ali Imran 14:


ุฒُูŠِّู†َ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ุญُุจُّ ุงู„ุดَّู‡َูˆَุงุชِ ู…ِู†َ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ูˆَุงู„ْุจَู†ِูŠู†َ ูˆَุงู„ْู‚َู†َุงุทِูŠุฑِ ุงู„ْู…ُู‚َู†ْุทَุฑَุฉِ ู…ِู†َ ุงู„ุฐَّู‡َุจِ ูˆَุงู„ْูِุถَّุฉِ ูˆَุงู„ْุฎَูŠْู„ِ ุงู„ْู…ُุณَูˆَّู…َุฉِ ูˆَุงู„ْุฃَู†ْุนَุงู…ِ ูˆَุงู„ْุญَุฑْุซِ ۗ ุฐَٰู„ِูƒَ ู…َุชَุงุนُ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ۖ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุญُุณْู†ُ ุงู„ْู…َุขุจِ

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik".

Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam Surat Al-Khaf 46:

ุงู„ْู…َุงู„ُ ูˆَุงู„ْุจَู†ُูˆู†َ ุฒِูŠู†َุฉُ ุงู„ْุญَูŠَุงุฉِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ۖ ูˆَุงู„ْุจَุงู‚ِูŠَุงุชُ ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ ุฎَูŠْุฑٌ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุจِّูƒَ ุซَูˆَุงุจًุง ูˆَุฎَูŠْุฑٌ ุฃَู…َู„ًุง

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan"

*2.Anak sebagai ujian*
Firman Allah Subhanahu Wa Taalla dalam Surat At-Taghabun 15 :

ุฅِู†َّู…َุง ุฃَู…ْูˆَุงู„ُูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏُูƒُู…ْ ูِุชْู†َุฉٌ ۚ ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ ุนَุธِูŠู…ٌ

"Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar"

Suatu ketika Rasulullah Shalalahu Alaihi Wasaallam sedang diatas mimbar, kemudian  Hassan dan Hussein (cucu² Nabi) yang sedang mengenakan baju merah tersandung didekat mimbar. Nabi yang sedang sedang berkhutbah  langsung turun dr mimbar, menghampiri dan mnggendong mereka. "Aku melihat kedua anak ini jatuh dan tersandung, aku tak bersabar turun dan menggendong mereka." Padahal saat itu suasana sedang serius.

*3. Anak² bisa menyibukkan orangtuanya dalam  ketaatan kepada Allรขh ( lalai).*
Firman Allah Subhanahu Wa Taalla dalam Surat Al-Munaafiqun 9.

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู„َุง ุชُู„ْู‡ِูƒُู…ْ ุฃَู…ْูˆَุงู„ُูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ุฃَูˆْู„َุงุฏُูƒُู…ْ ุนَู†ْ ุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ۚ ูˆَู…َู†ْ ูŠَูْุนَู„ْ ุฐَٰู„ِูƒَ ูَุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْุฎَุงุณِุฑُูˆู†َ

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Dan barangsiapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi"

Janganlah harta dan anak²mu membuatmu lalai dr mengingat Allah.
 Firman Allah Subhanahu Wa Taalla
dalam  Surat At-Taghabun 14.

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฅِู†َّ ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏِูƒُู…ْ ุนَุฏُูˆًّุง ู„َูƒُู…ْ ูَุงุญْุฐَุฑُูˆู‡ُู…ْ ۚ ูˆَุฅِู†ْ ุชَุนْูُูˆุง ูˆَุชَุตْูَุญُูˆุง ูˆَุชَุบْูِุฑُูˆุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ

"Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu makan berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Di antara anak²mu ada yg jadi musuh, maka waspadalah. Ketika ada bencana di dunia, orangtua selalu akan mendahulukan anak dan istrinya. Namun ketika kiamat, masing² akan lari menjauhi satu sama lain, sibuk dngan urusannya masing². Orang kafir ingin selamat, ingin menjadikan siapapun di dunia ini sebagai penebus/tameng.

*4. Anak-anak menjadi sebab seseorang menjadi pengecut dan pelit*
Mengapa orangtua menjadi pengecut? Karena Orangtua takut berjihad (termasuk menuntut ilmu) karena takut mati dan meninggalkan anak-anaknya.
Mengapa orangtua jadi pelit dan penghalang bersadaqah?
karena takut anak²nya kekurangan krn masih bnyak yg dibutuhkan.

Para Nabi berdoa untuk kebaikan anak mereka.
Nabi Zakaria berdoa seperti dalam Firman Allah dalam Surat Ali Imran 38.

ู‡ُู†َุงู„ِูƒَ ุฏَุนَุง ุฒَูƒَุฑِูŠَّุง ุฑَุจَّู‡ُ ۖ ู‚َุงู„َ ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ู…ِู†ْ ู„َุฏُู†ْูƒَ ุฐُุฑِّูŠَّุฉً ุทَูŠِّุจَุฉً ۖ ุฅِู†َّูƒَ ุณَู…ِูŠุนُ ุงู„ุฏُّุนَุงุกِ

"Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".

Dan juga  doa orang2 shaleh terdahulu.
Firman Allah dalam Surat Al-Furqan 74
ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَู‚ُูˆู„ُูˆู†َ ุฑَุจَّู†َุง ู‡َุจْ ู„َู†َุง ู…ِู†ْ
ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِู†َุง ูˆَุฐُุฑِّูŠَّุงุชِู†َุง ู‚ُุฑَّุฉَ ุฃَุนْูŠُู†ٍ ูˆَุงุฌْุนَู„ْู†َุง ู„ِู„ْู…ُุชَّู‚ِูŠู†َ ุฅِู…َุงู…ًุง

"Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

*Faidah² memiliki anak shalih:*

1. Anak shalih merupakan nikmat dari Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ُ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ุซَู„َุงุซَุฉٍ ู…ِู†ْ ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ ูˆَุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ ูˆَูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Jika seorang anak Adam mati, maka terputuslah semua amalannya kec 3 hal: 1. Shadaqah jariyah yg pahalanya mengalir terus menerus ( contoh memberi mushaf Al Quran, membangun masjid)
2. Ilmu yg bermanfaat (contoh mengajarkan surat Al fatihah)
3. Anak shaleh yang mendoakan orangtuanya.
Sesungguhnya seseorang akan terangkat derajat disurga karena anakmu memintakan ampunan untukmu.

Dari penjabaran diatas, jelaslah pentingnya anak sebagai investasi akherat. Karena itu wajib bagi orangtua mendidik anaknya dalam kebaikan.

Simak At-Tahrim ayat 6

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ู‚ُูˆุง ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู‡ْู„ِูŠูƒُู…ْ ู†َุงุฑًุง ูˆَู‚ُูˆุฏُู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ูˆَุงู„ْุญِุฌَุงุฑَุฉُ ุนَู„َูŠْู‡َุง ู…َู„َุงุฆِูƒَุฉٌ ุบِู„َุงุธٌ ุดِุฏَุงุฏٌ ู„َุง ูŠَุนْุตُูˆู†َ ุงู„ู„َّู‡َ ู…َุง ุฃَู…َุฑَู‡ُู…ْ ูˆَูŠَูْุนَู„ُูˆู†َ ู…َุง ูŠُุคْู…َุฑُูˆู†َ

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan"

Firman Allah Subhanahu Wa Taalla dalam Surat At -Thaha 132

ูˆَุฃْู…ُุฑْ ุฃَู‡ْู„َูƒَ ุจِุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَุงุตْุทَุจِุฑْ ุนَู„َูŠْู‡َุง ۖ ู„َุง ู†َุณْุฃَู„ُูƒَ ุฑِุฒْู‚ًุง ۖ ู†َุญْู†ُ ู†َุฑْุฒُู‚ُูƒَ ۗ ูˆَุงู„ْุนَุงู‚ِุจَุฉُ ู„ِู„ุชَّู‚ْูˆَู‰ٰ

"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa."

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ู…ُุฑُูˆุง ุฃูˆْู„ุงุฏَูƒُู…ْ ุจِุงู„ุตَّู„ุงุฉِ ูˆَู‡ُู…ْ ุฃุจْู†َุงุกُ ุณَุจْุนِ ุณِู†ِูŠْู†َ ، ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆู‡ُู…ْ ุนَู„َูŠْู‡َุง ، ูˆَู‡ُู…ْ ุฃุจْู†َุงุกُ ุนَุดْุฑٍ ، ูˆَูَุฑِّู‚ُูˆุง ุจَูŠْู†َู‡ُู…ْ ูِูŠ ุงู„ْู…َุถَุงุฌِุนِ

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melakukan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka saat mereka berumur sepuluh tahun jika mereka meninggalkannya, serta pisahkan mereka (antara laki dan perempuan) ditempat tidur) .

Karena usia 7 tahun (tamyiz)
Diatas 7 tahun usia mumayiz (sudah bisa menentukan baik dan buruk)
Tidak boleh dipukul sebelum 10 tahun. Bila 10tahun masih lalai, boleh dipukul sebagai peringatan (pukulan yang tidak membahayakan) dan tidak memukul diwajah.

Rasulullah bersabda, cukuplah seseorang dikatakan berdosa jika dia menyia-nyiakan keluarga nya.

Tidak memberikan makan termasuk menyia-nyiakan, apalagi sampai tidak memberikan mereka iman.
Banyak manusia tidak mendidik anak-anaknya dalam ketakwaan.

Setelah semua usaha dilakukan namun anak2 tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Hidayah ada 2 macam:
*1.Hidayah yg merupakan petunjuk/pengarahan* (Bimbingan orang tua kepada anaknya)

Setiap ortu diminta utk melakukannya, yaitu menunjukkan/memotivasi  kebaikan dan agar mninggalkan kemungkaran.

Firman Allah Subhanahu Wa Taalla dalam Surat  Asy-Syuraa 52:

ูˆَูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุฃَูˆْุญَูŠْู†َุง ุฅِู„َูŠْูƒَ ุฑُูˆุญًุง ู…ِู†ْ ุฃَู…ْุฑِู†َุง ۚ ู…َุง ูƒُู†ْุชَ ุชَุฏْุฑِูŠ ู…َุง ุงู„ْูƒِุชَุงุจُ ูˆَู„َุง ุงู„ْุฅِูŠู…َุงู†ُ ูˆَู„َٰูƒِู†ْ ุฌَุนَู„ْู†َุงู‡ُ ู†ُูˆุฑًุง ู†َู‡ْุฏِูŠ ุจِู‡ِ ู…َู†ْ ู†َุดَุงุกُ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู†َุง ۚ ูˆَุฅِู†َّูƒَ ู„َุชَู‡ْุฏِูŠ ุฅِู„َู‰ٰ ุตِุฑَุงุทٍ ู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…ٍ

"Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus."

*2. Hidayah yg berupa taufik dari Allรขh dan penerimaan dari Allah*

Menerima apa yg sdh diajarkan, Yang bisa memberikan penerimaan tersebut hanyalah Allรขh. Orangtua tdk bisa menjamin anaknya akan menerima apa yg dia ajarkan.
Firman Allah dalam Surat Al Qashash 56.

ุฅِู†َّูƒَ ู„َุง ุชَู‡ْุฏِูŠ ู…َู†ْ ุฃَุญْุจَุจْุชَ ูˆَู„َٰูƒِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَู‡ْุฏِูŠ ู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ۚ ูˆَู‡ُูˆَ ุฃَุนْู„َู…ُ ุจِุงู„ْู…ُู‡ْุชَุฏِูŠู†َ

"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk"

 Firman Allah dalam Surat Asy-Syura 48.

ูَุฅِู†ْ ุฃَุนْุฑَุถُูˆุง ูَู…َุง ุฃَุฑْุณَู„ْู†َุงูƒَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุญَูِูŠุธًุง ۖ ุฅِู†ْ ุนَู„َูŠْูƒَ ุฅِู„َّุง ุงู„ْุจَู„َุงุบُ ۗ ูˆَุฅِู†َّุง ุฅِุฐَุง ุฃَุฐَู‚ْู†َุง ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†َ ู…ِู†َّุง ุฑَุญْู…َุฉً ูَุฑِุญَ ุจِู‡َุง ۖ ูˆَุฅِู†ْ ุชُุตِุจْู‡ُู…ْ ุณَูŠِّุฆَุฉٌ ุจِู…َุง ู‚َุฏَّู…َุชْ ุฃَูŠْุฏِูŠู‡ِู…ْ ูَุฅِู†َّ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†َ ูƒَูُูˆุฑٌ

"Jika mereka berpaling maka Kami tidak mengutus kamu sebagai pengawas bagi mereka. Kewajibanmu tidak lain hanyalah menyampaikan (risalah). Sesungguhnya apabila Kami merasakan kepada manusia sesuatu rahmat dari Kami dia bergembira ria karena rahmat itu. Dan jika mereka ditimpa kesusahan disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri (niscaya mereka ingkar) karena sesungguhnya manusia itu amat ingkar (kepada nikmat)"

Kewajibanmu hanya menyampaikan
Hasil akhirnya serahkan pada Allah. Seperti dalam Firman Allah  Surat. Al-Baqarah 272.

 ู„َูŠْุณَ ุนَู„َูŠْูƒَ ู‡ُุฏَุงู‡ُู…ْ ูˆَู„َٰูƒِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَู‡ْุฏِูŠ ู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ۗ ูˆَู…َุง ุชُู†ْูِู‚ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูَู„ِุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ۚ ูˆَู…َุง ุชُู†ْูِู‚ُูˆู†َ ุฅِู„َّุง ุงุจْุชِุบَุงุกَ ูˆَุฌْู‡ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ۚ ูˆَู…َุง ุชُู†ْูِู‚ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูŠُูˆَูَّ ุฅِู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ู„َุง ุชُุธْู„َู…ُูˆู†َ

"Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan)"

Kesimpulan
Setelah semua usaha dilakukan, maka serahkan dan pasrahkan hati kepada Allรขh diiringi dengan doa.

*Langkah² nyata dalam mendidik anak sbg investasi di akhirat:*

1.  Mulai memperbaiki diri sendiri. Setdknya berusaha mnjadi lebih baik drpd yg dulu.

Dalam QS. At-Tahrim ayat 6 bahwa
Keshalihan ayah dan ibu merupakan sebab yg paling nyata yg membantu mereka dlm mendidik anak²nya, karena ortu adalah contoh, tauladan bagi anak²nya.
Anak² akan mencontoh ortu mereka; anak laki² akan mncontoh ayahnya dan anak perempuan akan mencontoh ibunya.

Firman Allah dalam Surat Ath-Thuur 21.

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ ุฃَู„ْุญَู‚ْู†َุง ุจِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ ูˆَู…َุง ุฃَู„َุชْู†َุงู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุนَู…َู„ِู‡ِู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ۚ ูƒُู„ُّ ุงู…ْุฑِุฆٍ ุจِู…َุง ูƒَุณَุจَ ุฑَู‡ِูŠู†ٌ

"Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya"

Orangtua akan berdosa jika tidak mendidik anaknya.

2. Memilih ibu bagi anak²nya (mencari calon istri shalihah bagi laki²). Orang yg mnginginkan buah yg baik maka akan mencari tanah yg baik. Di antara hikmah pernikahan salah satunya adalah mndptkan keturunan yg shalih dan shalihah, yg mereka beribadah kpd Allรขh dan mnjadi investasi bagi ortunya. Sabda Nabi: wanita dinikahi krn 4 perkara (secara umun) yaitu agama, harta, keturunan, dan kecantikan. Agama adalah tolak ukur utama. Yg lain bonus.

Simak Firman Allah dalam Surat An-Nisaa 34:

ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ُ ู‚َูˆَّุงู…ُูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†ِّุณَุงุกِ ุจِู…َุง ูَุถَّู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุจَุนْุถَู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ٰ ุจَุนْุถٍ ูˆَุจِู…َุง ุฃَู†ْูَู‚ُูˆุง ู…ِู†ْ ุฃَู…ْูˆَุงู„ِู‡ِู…ْ ۚ ูَุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชُ ู‚َุงู†ِุชَุงุชٌ ุญَุงูِุธَุงุชٌ ู„ِู„ْุบَูŠْุจِ ุจِู…َุง ุญَูِุธَ ุงู„ู„َّู‡ُ ۚ ูˆَุงู„ู„َّุงุชِูŠ ุชَุฎَุงูُูˆู†َ ู†ُุดُูˆุฒَู‡ُู†َّ ูَุนِุธُูˆู‡ُู†َّ ูˆَุงู‡ْุฌُุฑُูˆู‡ُู†َّ ูِูŠ ุงู„ْู…َุถَุงุฌِุนِ ูˆَุงุถْุฑِุจُูˆู‡ُู†َّ ۖ ูَุฅِู†ْ ุฃَุทَุนْู†َูƒُู…ْ ูَู„َุง ุชَุจْุบُูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِู†َّ ุณَุจِูŠู„ًุง ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูƒَุงู†َ ุนَู„ِูŠًّุง ูƒَุจِูŠุฑًุง

"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar".

Sifat2 wanita shalihah : melaksanakan shalat 5 waktu, puasa di bln Ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kpd suaminya, maka masuklah ke dlm surga dr pintu manapun.
Mereka pun hendaknya mnjaga rahasia suami, tdk membongkar aib suami, tdk mengghibahi suami. Hendaknya menjaga diri agar tdk ditaksir orang lain, termasuk hanya berdandan hanya utk suaminya dan tdk upload foto ke medsos (walaupun sdh berjilbab syar'i dan bercadar).

Sabda Nabi: hati²lah kpd yg hijau yg tumbuh di tempat sampah, yaitu perempuan cantik yg tumbuh di lingkungan yg buruk. Jika satu waktu wanita spt itu menikah, maka tdk ada jaminan suaminya bisa mendidiknya.

Sabda Nabi: pilihlah yg baik bagi nuthfah kalian. Ini di antara hak anak terhadap ayahnya, yaitu mencari ibu yg baik bagi anaknya.

Termasuk dlm poin ini adalah perempuan mencari calon suami yg shalih.
Azaz dalam menikah adalah agama Dan akhlak karena akan merealisasikan dalam mendidik anak yang shalih.

3. Mengucapkan doa ketika akan berhubungan suami istri. Doanya: bismillah, Allรขhumma jannibnasy syaithan wa jannibisy syaithan, maa razaqtanaa.

4. Masa hamil, seorang ibu selain hrs memperhatikan kesehatan janinnya, jg melakukan amalan² shalih spt tilawah Qur'an. Ketika anak lahir, bergembiralah dan disunnahkan utk sujud syukur. Kemudian disunnahkan jg utk mentahnik bayinya. Berikan sang anak nama yg baik. Jika seseorang memiliki nama yg sangat buruk atw mengandung kesyirikan, maka wajib diganti. Nama yg tdk ada artinya tdk perlu diganti. Selenggarakan aqiqah (bagi yg mampu). Utk anak laki² 2 ekor kambing, utk anak perempuan 1 ekor kambing. Sebagian ulama bahkan mewajibkannya, sebagian lg berpendapat sunnah mu'akkadah.

Pendpt terkuat: anak yg meninggal sebelum baligh namun belum aqiqah, maka anak tsb tdk bisa menjadi syafa'at bagi ortunya.

5.  Berdoa sesuai yg dilakukan para nabi dan orang² shalih, di antaranya doa Nabi Zakaria, di Surah Al-Furqan 74,
Ibrahim 40,
Al-Ahqaaf 15 dan
Ali Imran 36.
Jg doa² dr hadits, termasuk doa agar anak tdk terkena 'ain (doa Nabi utk Hassan dan Hussein).

6. Mengajarkan anak-anak kalimat Tauhid

7. Membiasakan mereka memiliki adab dan akhlak yg baik. Setelah disapih, mulailah anak² meniru (spt adonan lembek yg mudah dibentuk) sehingga manfaatkan masa ini utk mendidik adab dan akhlak yg baik (makan dngan tangan kanan, doa ketika bersin, akhlak jujur dan amanah serta menjaganya mereka dari perkara yang haram, misalnya anak kecil² dipakaikan sutra atw perhiasan emas. Walaupun ia belum baligh, namun jgn dibiasakan.

8. Berlemah lembut dan bermain mainlah dengan mereka

9.  Membersihkan rumah dari alat musik dan suara musik, termasuk suara dering telfon dr musik. Jika anak masih suka main game, maka hendaknya musik dr game tsb dimatikan.

10. Membentengi rumah dngan shalat di dlmnya, bacaan Qur'an dan dzikir. Namun tetap utk laki² wajib melakukan shalat 5 waktu di masjid.

*Pendidikan anak mulai usia 7-14 thn:*

1) dididik utk shalat
2) diajari Al Qur'an
3) dididik agar taat kpd Allรขh dan Rasulullรขh. Utk anak perempuan yg masih kecil, boleh diajari mengenakan jilbab syar'i sejak usia dini, namun jgn terlalu keras dan jgn memaksakan.
4) dididik utk mencintai ulama dan menaati pemerintah.

Shaykh Bin Baaz: bukan termasuk manhaj salaf orang² yg mengumbar aib pemerintah dan menjelek-jelekkannya.
5) memilihkan sekolah yg baik bagi anak².
6) memilihkan teman yg baik, jgn sampai berteman dengan yg buruk.

Barakallahu Fiik

✍Ummu Aindra


๐Ÿƒ๐Ÿ’•๐Ÿƒ๐Ÿ’•๐Ÿƒ๐Ÿ’•๐Ÿƒ

Wednesday, February 15, 2017

Bahagia tak lagi sulit dirasa suami istri muda ^^

Bagaimana seharusnya hubungan itu...

Bismillah
Hubungan itu berarti melibatkan dua pihak
Dan hubungan biasanya dan harusnya ada kesesuaian perasaan
Seperti halnya cinta pasangan suami istri muda


Cinta yang tulus itu menerima
Penerimaan hanya bisa bila ada rasa syukur dan sabar di dalamnya 


Menerima itu tak mengajukan syarat dan tak merasa berat saat dijalani dan tidak adanya paksaan 


Dan sebuah hubungan itu harus ada "saling", jadi harus semua mengusahakan, bukan sepihak saja....

Bila cuma sepihak itu bukan jadi hubungan tapi malahan jadi angan-angan.... Itu akan sangat menyakitkan


Harus ada kesepakatan dan komitmen yang kuat untuk saling menjaga dan menghargai
Barulah bisa belajar mengerti dan memahami
Hati yang menerima, sudah melalui proses semua itu.... Berat memang di awalnya



Sungguh akan membahagiakan, bila bisa saling menerima
InshaAllah bahagia tak lagi sulit dirasa

Bagaimana?
Butuh waktu, butuh proses, butuh kesungguhan dan niat karena Allah....



Wednesday, December 7, 2016

Suamiku ^^

Suamiku,
engkau tahu hal apa yang sulit kulakukan?
Bukan menyiapkan makanan untukmu, bukan mencuci bajumu, bukan pula membersihkan rumah agar terlihat lebih bersih sebagaimana mestinya.
Tetapi hal yang paling sulit kulakukan ialah menerjemahkanmu dalam bahasa.

Bagaimana mungkin diriku sanggup menerjemahkanmu dalam kata-kata,
sedang tatapanmu ialah pandangan cinta,
dekapanmu ialah pelukan cinta,
kecupanmu ialah ciuman cinta,
dan bukankah cinta itu tak bisa dilukiskan bahkan dengan seribu bahasa hanya mampu kuterjemahkan dalam rasa.

Suamiku,
kata-kata hanyalah mengartikan apa yang melintas dalam logika, sedangkan kecintaanku padamu sudah merasuk dalam jiwa.

Bahasa terlalu sederhana untuk menafsirkan kecintaan yang sudah menyatu dalam debar jantung, menjadi napas yang menghidupkan. Menjadi kenyataan terbaik dalam bersyukur atas karunia cinta yang berikan oleh Sang Maha Pemberi rasa

Biarlah rasa cinta dalam jiwaku menjadi sebuah rahasia, sehingga hanya perbuatan mencintaku yang mejadi petanda bahwa telah kusediakan hidupku untuk menjadi pendamping hidupmu dalam merengkuh manisnya bahagia.

Terima kasih atas kesediaan mu memilihku sebagai karib rumah tangga, InsyaAllah aku berjanji akan berusaha menjadi teman hidup sebaik mungkin, yang setia mendampingimu dalam keadaan apapun.
Semoga kamu selalu bersabar dalam mengingatkanku akan semua hal, karena aku orang yang cepat lupa :D maapin ya ^^


~H+4 after wedding~

Monday, October 3, 2016

"Dibelahan BUMI"

Dibelahan bumi manapun engkau berada mohon jaga selalu kesehatanmu baik dari segi jasad,hati bahkan iman. Jadilah dirimu sendiri dan jagalah dirimu itu dari segala yang haram.
.
.

jika kau merindukan seseorang yang belum pantas kau rindukan, maka segeralah Istighfar.
.
.
.
Dan ingatlah jangan menyebut nama seseorang didalam doamu dan kau meminta agar dipersatukan dengan nya dengan pinta yg seolah2 memaksa,
sebab belum tentu seseorang itu juga menyebut namamu dan itu mungkin akan sangat menyakitkan andai kau tau.
.
.
.

pintalah pada Robbmu yang terbaik menurutNya. Bukan menurutmu.
.
.
Sebab semua sudah tertulis di lauhil mahfuz dan akan sangat menyakitkan bagi seseorg yg tertulis untukmu di lauhil mahfuz itu jika kau mengingat bahkan merindukan orang lain.

Jaga selalu apa yang sepantasnya kau jaga, akupun jg senantiasa berusaha menjaga apa yang sepantasnya aku jaga, seutuhnya bahkan sepenuhnya. .
.
.
Dan jika saat ini kau tidak mengingat siapapun bahkan tidak merindukan siapapun maka ucaplah syukur pada Robbmu.

Semoga engkau tetap bertahan hingga masa indahmu datang dan menjawab semua pertanyaanmu "siapakah? dimanakah dan kapankah?ingatkan pada hati.
jangan terlalu khawatir, karna sesuatu yang memang untukmu selamanya akan tetap untukmu,sebab yang paling perlu engkau persiapkan hanya lah bekal bukan hanya untuk di dunia yang fana ini tapi juga untuk alam yg kekal,"sehidup sesurga" dua kata ini sudah lebih dari cukup untuk dijadikan sebuah tujuan.


Sunday, August 14, 2016

Sosial dan Cinta

Sederhananya hidup bersosial penuh akan cinta. Setiap waktunya yang berlalu hatinya senantiasa disirami akan kasih sayang dan penghormatan…

Sebercak keindahan akhlak yang terpancar dari kemurnian cinta didalam hati. Bukan untuk disegani ataupun ditakuti tapi hanya karena ingin saling mengasihi…

Sederhana akhlaknya, lembut tindak tanduknya, dan begitu hangat kosa kata yang dilemparkan untuk orang-orang dilingkup kehidupannya…

Sebab tahu pembuatan ikatan keakraban dengan cinta itu lebih lah berkekal dari pada hanya karena harta, kedudukan dan golongan saja. Allah senantiasa sertakan akhlak yang santun beriringan dalam hidupnya…

Begitu hati-hati dalam bertindak, begitu tenang dalam berpikir dan begitu tulus mengungkapkan kedermawanannya dalam cinta. Sebab tahu apa yang ditumbuhkannya didalam hati orang lain maka buahnya juga pastilah manis…

Jadi pribadi yang lemah lembut sehingga ketika orang lain didekatnya, orang lain tidak merasa takut ataupun bahaya…

Ditampak kan dari tutur kata dan ramah tamah pribadinya begitu juga orang lain yang dihadapinya akan memperlakukannya dengan demikian pula. Seperti hukum cermin apa yang ada dihadapannya maka itu pula yang akan dinampak kan kembali…

Sifat tawadhu'nya ia tunjukan tak hanya kepada yang lebih berusia tapi kepada anak muda bibit bangsa dia juga hormati mereka. Dengan caranya yang sederhana tanpa tipu sehingga membuat mereka tersenyum dengan tindakannya

Begitu pula dengan ilmu cinta. Bagaimana dia dipandang begitu pula kelak rumus cerminannya. Jika engkau pandang begitu maka begitu pula dia akan memandang dirimu

Boleh jadi mencintai sebab penampakan dari parasnya yang menawan, tapi jika hanya itu sumbernya maka engkau akan dicintai karenanya paras juga yang lambat laun sumber ketertarikannya akan memudar seiring berjalannya waktu melewatimu

Boleh jadi mencintai sebab uang dari kejayaan kekayaan, tapi jika hanya itu yang menjadi tambang kebahagiaannya maka engkau akan dicintai karenanya yang lambat laun juga akan sampai masa pasang kejayaan dari tambangnya.

Tapi apa bila agama lah yang jadi sebab tumbuhnya cinta itu maka keagungan dan kehormatannya akan senantiasa bersama sampai kesyurga-Nya.








Friday, July 1, 2016

Zakat Fitrah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Alhamdulillah masih dibulan Ramadhan yang tercinta ini....
Kali ini mau membahas Zakat Fitrah ^^


Ibnu Umar ra berkata: “Rasulullah saw mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau gandum pada budak, orang merdeka, lelaki perempuan, anak kecil dan orang dewasa dari ummat Islam dan memerintahkan untuk membayarnya sebelum mereka keluar untuk sholat ‘ied.  ( Mutafaq alaih ).

Hadis riwayat Ibnu Umar ra. Bahwa Rasulullah saw. memerintahkan agar zakat fitrah diberikan sebelum manusia berangkat untuk salat Ied.  (Shahih Muslim No.1645)
Zakat Fitrah harus diberikan sebelum shalat ‘ied. Misalnya 1 atau 2 hari sebelum shalat ‘ied. Jika lewat dari shalat ‘ied, maka jatuhnya sebagai sedekah.

Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa. Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Yang menunjukkan waktu afdhol adalah hadits Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Barangsiapa yang menunaikan zakat fithri sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah."
(HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827)

Sedangkan dalil yang menunjukkan waktu dibolehkan yaitu satu atau dua hari sebelum adalah disebutkan dalam shahih Al Bukhari,
"Dan Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma memberikan zakat fithri kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan dia mengeluarkan zakatnya itu sehari atau dua hari sebelum hari Raya 'Idul Fithri." (HR. Bukhari no. 1511)

Lalu bagaimana dengan mereka yg sudah mengeluarkan zakat fitrah pada awal waktu Ramadhan?

InsyaAllah (dibolehkan) zakat fitrah untuk dikeluarkan pada awal Ramadhan, dengan catatan orang yang telah menerima fitrah darinya tetap dalam keadaan mustahiq (berhak menerima zakat) dan mukim saat waktu wajib.

Jika saat wajib orang yang menerima fitrah dalam keadaan kaya atau musafir maka wajib mengeluarkan kembali.

wallahu a'lam 

Mahram

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)
Untuk mempermudah, terlebih dahulu kita bahas mengenai mahram itu sendiri dulu aja, bagaimana? :)
Mahram (huruf mim dan ra' dibaca fathah) artinya orang yang haram dinikahi karena sebab tertentu. Adapun mahram dibagi menjadi tiga kelompok; mahram karena nasab (keturunan), mahram karena sepersusuan, mahram karena pernikahan.

Kelompok yang pertama (mahram karena keturunan) 

telah dijelaskan dalam firman Allah surat An-Nisa: 23, Terdapat tujuh golongan, yaitu: Ibu, nenek dan seterusnya ke atas, baik jalur laki-laki maupun wanita. Anak perempuan (putri), cucu perempuan, dan seterusnya, ke bawah baik dari jalur laki-laki-laki maupun perempuan. Saudara perempuan sekandung, seayah atau seibu. Saudara perempuan bapak (bibi), saudara perempuan kakek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu. Saudara perempuan ibu (bibi), saudara perempuan nenek (bibi orang tua) dan seterusnya ke atas baik sekandung, seayah atau seibu. Putri saudara perempuan (keponakan) sekandung, seayah atau se-ibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah, baik dari jalur laki-laki maupun wanita. Putri saudara laki-laki (keponakan) sekandung, seayah atau seibu, cucu perempuannya dan seterusnya ke bawah baik dari jalur laki-laki maupun wanita.

Kelompok yang kedua ada tujuh golongan juga, sama persis seperti di atas, namun hubungannya karena sepersusuan, Yang menurut para Ulama yakni satu ibu susuan, dengan minimal disusui 5 kali sampai kenyang atau lebih dari itu. Maka selama anak tersebut masih belum berumur dua tahun, anak yang disusui tersebut sudah menjadi anak ibu yang menyusuinya beserta suaminya, dan semua anaknya dari suaminya dan selainnya telah menjadi saudara anak yang disusui, dan semua anak suaminya menjadi saudaranya pula.

"Hal-hal dari hubungan persusuan diharamkan sebagaimana hal-hal tersebut diharamkan dari hubungan nasab."
(HR. Bukhai: 2645).

Adapun kelompok yang ketiga, jumlahnya 4 golongan.
yang pertama, berdasarkan surat An Nisa: 22, yaitu : Istri bapak (ibu tiri), istri kakek dan seterusnya ke atas. kedua, bedasarkan surat An Nisa: 23, yaitu : Istri anak, istri cucu dan seterusnya ke bawah. ketiga, berdasarkan surat An Nisa: 23, yaitu : Ibu mertua, ibunya dan seterusnya ke atas. keempat, berdasarjan surat An Nisa: 23, yaitu : Anak perempuan istri dari suami lain (anak tiri/rabibah), cucu perempuan istri baik dari keturunan rabibah maupun dari keturunan rabib (anak lelaki istri dari suami lain)
Wallahu a'lam bisshawab.