Thursday, September 19, 2013

Aplikasi dan manfaat jaring laba-laba
Secara garis besar pemanfaatan jaring laba-laba dibagi menjadi tiga kelompok;
a)      Sebagai bahan tekstil
Jaring laba-laba mempunyai keistimewaan yaitu kuat dalam menahan tekanan dan memiliki elastisitas yang baik, sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai bahan tekstil seperti rompi anti peluru, pakaian yang resistant terhadap robekan, sabuk pengaman, parasut dan jaring.
b)      Sebagai bahan polimer yang ramah lingkungan
Jaring laba-laba memiliki sifat bioaktif yang baik terhadap lingkungan sehingga sangat baik untuk bahan polimer pembuatan plastic atau fiberglass contohnya botol biodegradable.
c)      Sebagai bahan biomedis
Karena memiliki sifat anti bakteri dan biocompatible, sehingga dapat dimanfaatkan dalam medis sebagai benang jahit pada pembedahan, bahan perekat pada tendon, serta bahan untuk pembuat ligament buatan.

Bersyukur

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  ....

Perkataan"Abdullah Bin Mas'ud"
Tiada penyesalan yg lebih dalam aku rasakan
melebihi hari dimana matahari telah tenggelam,
namun tidak bertambah ILMU dan AMALKU di Hari itu.

Today’s Ayat Qur’an 
"Kalian belum mendapatkan kesempurnaan sebelum menyedekahkan apa2 yg kalian cintai." (QS. Ali imran [3]: 92) 
Today’s Wise Words
Start early what u can do today when other people don't, so tomorrow u can accomplish what other people can't .

tapi yakinlah, bahwa Allah memang Maha Pemberi, Dia tidak pernah sekalipun mengingkari janji. Segala perbuatan baik yang kita lakukan pasti akan dibalas berlipat kali, lewat hal-hal menakjubkan yang mungkin tak dapat kita pahami. ternyata “The Power of Giving” itu sangat besar dan luar biasa, dimana Allah pasti akan memberikan ganjaran-Nya yang bahkan lebih dahsyat dari yang kita harapkan...

dari tulisan assad di @NotesFromQatar yang bilang, “Sedekah yang bener-bener sedekah itu kalo apa yang kita keluarin itu terasa beraattt bgt di diri kita, apalagi kalo lagi bener-bener ga punya uang dan pas-pasan!

Bersyukurlah bahwa kita tidak memiliki segala sesuatu yang kita inginkan,
karena jika sudah memiliki semuanya, apalagi yang kita inginkan?
Bersyukurlah jika kita tidak mengetahui banyak hal,
karena itu kesempatan untuk terus belajar dan menggali ilmu dan kebesaran-Nya..
Bersyukurlah untuk segala keterbatasan yang kita miliki,
karena itu memberikan peluang untuk terus mengembangkan diri..
Bersyukurlah untuk setiap tantangan yang kita hadapi,
karena itu memperkuat mental serta membangun karakter seorang juara sejati..

Bukan kebahagiaan yg membuat kita bersyukur, namun kemampuan diri kita untuk bersyukurlah yg akan membuat kita bahagia.
Dan bersyukurlah.. karena itulah kunci kebahagiaan sesungguhnya…


Alhamdulillah :)


Saturday, September 14, 2013

Tanaman Bahan dasar pakaian tentara NATO

Rami (Boehmeria nivea) merupakan tanaman tahunan dengan bentuk tanaman herba berumpun banyak yang menghasilkan serat dari kulit batangnya. Serat rami tergolong dalam serat panjang, kuat, dan baik untuk bahan baku tekstil karena memiliki struktur yang mirip dengan serat kapas (Berger, 1969; Buxton dan Greenhalgh, 1989). Untuk diambil seratnya, batang tanaman rami dipanen setiap dua bulan sekali dan diproses dengan mesin dekortikator sehingga menghasilkan serat kasar (china grass). Sebelum dipintal menjadi benang, serat kasar yang masih banyak mengandung getah (gum) perlu dibersihkan melalui proses degumming, dan proses pemutihan serta pelemasan dengan pemberian minyak (oiling) sehingga menjadi serat yang putih dan lemas (rami top).
Rami merupakan tanaman hari pendek, umumnya peka sampai sangat peka panjang penyinaran (fotoperiodisitas). Tanaman ini memiliki adaptasi yang luas, yakni mulai dari kondisi ekuator di Indonesia dan Filipina (6o-9o LU dan LS) hingga 38o LU atau lebih di Jepang dan Korea Selatan, juga Rusia (45°LU) serta berkembang di beberapa negara lainnya baik beriklim tropis maupun subtropis (Zaitgev dalam Dempsey, 1975). Temperatur ideal untuk rami adalah sekitar 20°C-27°C, namun, rami bisa tumbuh pada temperatur < 20°C hingga 30°C atau lebih. Tanaman rami akan mengalami dorman dan tidak menghasilkan pada temperatur < l0o C (Oshiumi, dalam Dempsey, 1975). Soeroto (1956) menyebutkan bahwa tanaman rami akan tumbuh dan berproduksi tinggi di Indonesia bila ditanam pada daerah dataran menengah sampai dataran tinggi (500-1500 m dpl.). Menurut Suratman et at. (1993) tanaman ini bisa diusahakan dari dataran rendah sampai pegunungan (10-1500 m dpl.). Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilaporkan Anonim (1958) mengenai uji klon rami di Lembang dan Bogor, Sastrosupadi et at. (1993) yang melaporkan hasil penelitian uji klon rami di dataran rendah, Setyo-Budi et al. (1993a) yang menguji beberapa klon rami di lahan gambut. Dari hasil penelitian tersebut, produktivitas serat yang paling tinggi adalah di dataran tinggi (> 700 m dpl.) yakni berkisar antara 2,5-3,0 ton/ha/tahun. Untuk dataran menengah (400) 700 m dpl.) produktivitasnya 2,0-2,5 ton/ha/tahun, sedangkan di dataran rendah « 400 m dpl.) adalah 1,5-2,0 ton/ha/tahun.

Sejak zaman pendudukan Jepang, tahun 1943, rami sudah dikenal bukan hanya untuk tali tambang, tetapi juga bahan pembuatan karung goni. Karung goni kemudian dijadikan pakaian oleh penduduk Indonesia pada masa sulit itu.
NATO memburu tanaman tersebut untuk dijadikan bahan dasar pakaian tentara mereka. Hal ini dikarenakan, pakaian dari tanaman rami merupakan pakaian yang nyaman dipakai atau dengan kata lain tanaman rami merupakan top quality untuk bahan dasar bagi berbagai jenis pakaian. Selain itu yang lebih mencengangkan, seorang tentara yang menggunakan pakaian berbahan dasar rami tidak dapat terdeteksi/terlacak oleh radar musuh. Karena pakaian ini mengandung serat alami sehingga alat pelacak musuh hanya mengenalinya sebagai tanaman bukan manusia.
Tiap tahunnya, NATO memesan 30.000 pakaian tentara berbahan dasar rami dari Indonesia. Selain untuk dibuat pakaian tentara, menurut riset peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan, selulosa rami merupakan salah satu unsur pokok pembuat bahan peledak dan propelan. Betapa luar biasanya tanaman asli Indonesia ini.

Kecerdasan Manusia

  • Kecerdasan linguistik
Orang yang memiliki kecerdasan ini merupakan seseorang yang pandai mengolah kata-kata saat berbicara maupun menulis. Orang tipe ini biasanya gemar mengisi TTS, bermain scrable, membaca, dan bisa mengartikan bahasa tulisan dengan jelas. Jika orang memiliki kecerdasan ini, maka pekerjaan yang cocok adalah jurnalis, penyair, atau pengacara.
  • Kecerdasan matematik atau logika
Tipe kecerdasan ini adalah orang yang memiliki kecerdasan dalam hal angka dan logika. Mereka mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, dan pandangan hidupnya bersifat rasional. Pekerjaan yang cocok jika memiliki kecerdasan ini adalah ilmuwan, akuntan, atau progammer.
  • Kecerdasan spasial
Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini memiliki kepekaan tajam untuk visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk, dan ruang. Selain itu, mereka juga pandai membuat sketsa ide dengan jelas. Pekerjaan yang cocok untuk tipe kecerdasan ini adalah arsitek, fotografer, desainer, pilot, atau insinyur.
  • Kecerdasan kinetik dan jasmani
Orang tipe ini mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan. Mereka menyukai olahraga dan berbagai kegiatan yang mengandalkan fisik. Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah atlet, pengrajin, montir, dan penjahit.
  • Kecerdasan musikal
Mereka yang termasuk ke dalam tipe ini mampu mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk musik dan suara. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan musikal yaitu suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar, menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara sumbang, dan gemar bekerja sambil bernyanyi. Pekerjaan yang cocok untuk mereka adalah penyanyi atau pencipta lagu.
  • Kecerdasan interpersonal
Orang tipe ini biasanya mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain. Selain itu, mereka juga mampu menjalin kontak mata dengan baik, menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, dan mendorong orang lain menyampaikan kisahnya. Pekerjaan yang cocok untuk orang tipe ini antara lain networker, negosiator, atau guru.
  • Kecerdasan intrapersonal
Orang tipe ini memiliki kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertindak secara adaptif berdasarkan pengenalan diri. Ciri-cirinya yaitu suka bekerja sendiri, cenderung cuek, sering mengintropeksi diri, dan mengerti kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Pekerjaan yang cocok untuk mereka yaitu konselor atau teolog.
  • Kecerdasan naturalis
Orang yang memiliki kecerdasan ini mampu memahami dan menikmati alam dan menggunakannya secara produktif serta mengembangkan pengetahuannya mengenai alam. Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini yaitu mencintai lingkungan, mampu mengenali sifat dan tingkah laku hewan, dan senang melakukan kegiatan di luar atau alam. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh petani, nelayan, pendaki, dan pemburu.