Saturday, September 6, 2014

Pengaruh Maksiat

Ada orang berkata, "Kalau maksiat itu memberikan pengaruh, mengapa tubuhku tidak berpengaruh?

Aku mendengarkan musik, meninggalkan shalat, tapi aku tidak terpengaruh. Badanku subur² aja, sementara orang yang taat ada yang kurus seperti kayu bakar !!!

Sungguh hati orang ini benar² terkena adzab yang tak ada bandingannya...

Dalam Shaidul Khaathir, Ibnul Jauzi rahimahullah menceritakan kisah pendeta Bani Israil yang berkata, "Tuhanku, aku sering mendurhakai-Mu. Namun Engkau membiarkan dan tidak mengadzabku." Allah kemudian mewahyukan kepada salah seorang Nabi Bani Israel agar mengatakan kepadanya, "Aku telah mengadzabmu dengan adzab yang tidak ada bandingannya. Sayang kamu tidak mengetahuinya. Bukankah Aku telah mencabut manisnya bermunajat kepada-Ku dan kelezatan mentaati-Ku?

Karena itulah, sebagian orang yang telah kehilangan nikmatnya shalat, manisnya iman, dan kelezatan ketaatan; mata mereka bisa melek nonton sinetron atau film, atau bola semalaman. Ketika channel tv anda pindahkan yg berisi ceramah, murottal Al-Qur'an, maka matanya sepet, dadanya sempit seakan sangat terhimpit. Inilah kematian!!

Demi Allah musibah bukanlah kehilangan harta, kambing atau onta.
Musibah adalah hilangnya agama dan mati dengan membawa segudang dosa.
Wallaahul Muwaffiq

No comments:

Post a Comment