Saturday, January 25, 2014

Hati yang Sehat

Di antara tanda hati yang sehat menurut Ibnul Qayyim adalah:

Pertama: Tidak bosan berzikir kepada Allah, berkhidmat kepada-Nya, tidak mencari teman kecuali karena Allah semata.

Kedua: Jika kehilangan waktu ibadahnya, maka dia mendapatkan kesedihan melebihi orang yang kehilangan harta bendanya.














Ketiga: Senantiasa rindu untuk berkhidmat kepada Allah dengan ibadah,sebagaimana kebutuhan seorang yang lapar terhadap makanan dan minuman.

Keempat: Apabila melaksanakan salat maka hilanglah kegundahan dan kegelisahan mengenai dunianya. Ketika selesai dari salat maka mendapatkan ketenteraman dan kebahagiaan dalam hatinya.

Kelima: Tujuan hidupnya senantiasa tertuju hanya kepada Allah.

Keenam: Sangat memanfaatkan waktunya, tidak dibiarkan lewat begitu saja tanpa ada manfaatnya.

Ketujuh: Kesungguhannya memperbaiki amal perbuatannya, senantiasa mengikhlaskan niat kepada Allah, berbuat baik, dan selalu menjadikan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam sebagai suri teladan dalam segala aktivitasnya.
(Diringkas dari kitab Ighasatu al-Lahfan, Ibnu Qayyim al-Jauziah)

sumber : http://buletinaliman.com/urgensi-hati-dan-tanda-sehatnya/


ingat hanya dengan mengingat Allah hati akan tentram dan Sebaliknya, ketika kita jarang ingat kepada Allah, hati akan kering dan gersang. Sejauh mana kita sungguh-sungguh ingin hidup dalam
ketentraman hati, maka akan sangat terlihat dari berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mengingat Allah. 


Ada orang yang ingat Allah ketika shalat saja. Itu artinya, ia akan selalu gelisah diluar shalat. Ada yang ingat Allah hanya ketika ia mendapat ancaman saja. Bahkan, ada yang benar-benar tidak tahu siapa
itu Allah selama hidupnya. Orang yang tidak kenal Allah, sehebat apapun ia, dan sebanyak apapun harta yang dimilikinya, serta setinggi apapun derajatnya dimata manusia, sungguh ia akan selalu dicekam gelisah. Sementara orang-orang yang mendalam pengenalannya terhadap Allah, hatinya
selalu tertambat hanya kepada-Nya. Apapun yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan, selalu dikorelasikan dengan Dzat pencipta alam semestaini. Milik
Allah semata semua yang ada di langit dan di bumi.



 

No comments:

Post a Comment