“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya” (QS. At-Thalaaq: 3)
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-,
إِنَّ الْعَبْدَ
إِذَا أَخْطَأَ خَطِيْئَةً نُكْتَتْ فِيْ قَلْبِهِ نُكْتَةً سَوْدَاءَ,
فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ
زِيْدَ فِيْهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ
“Sesungguhnya
seorang hamba jika melakukan suatu dosa, maka dosa itu menjadi titik
hitam di dalam hatinya.
Jika dia bertaubat dan mencabut serta berpaling
(dari perbuatannya) maka mengkilaplah hatinya. Jika ia mengulanginya,
maka titik hitam itupun bertambah hingga memenuhi hatinya. ” [HR.
At-Tirmidzi dalam Sunan-nya (3334), dan Ibnu Majah Sunan-nya (4244).
Hadits ini di-hasan-kan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih At-Targhib
(1620)] Allah Yang Maha Penyayang telah memberikan solusi kepada para
hamba-Nya untuk membersihkan noda-noda maksiat yang menutupi hati
mereka, sehingga hati mereka menjadi suci dan tenang. Kesucian dan
kedamaian hati itu akan didapatkan dengan ber-dzikir (ingat) kepada
Allah -Subhanahu wa Ta’la-, baik dengan lisan, hati, dan anggota badan.
Dengan cara
inilah seseorang akan merasakan manisnya iman, kebahagiaan hidup dan
kedamaian yang tiada taranya. Dimana kedamaian tersebut akan menjadi
istana yang megah di dalam hatinya saat suka maupun duka, senang maupun
susah, resah dan gelisah; hatinya senantiasa tertambatkan hanya untuk
mengingat Allah -Subhanahu wa Ta’la- dan lisannya selalu basah
melantunkan lafazh-lafazh yang mulia dengan penuh rasa harap dan takut
hanya kepada-Nya. Allah -Subhanahu wa Ta’la- berfirman,
“(Yaitu) orang
-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah . Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram. ” ((QS. Ar-Ra’d:28 ).
Dengan
senantiasa ber-dzikir (ingat) kepada Allah, maka ketentraman hati,
keutamaan dan pahala yang besar telah menanti di depan mata. Inilah
amalan yang banyak dilalaikan oleh kebanyakan manusia pada hari ini.
Mereka telah disibukkan oleh dunia, pekerjaan dan keluarganya. Padahal
amalan ini sangat ringan di lidah namun memiliki keutamaan yang luar
biasa. Allah –Ta’ala- berfirman,
“Laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang
banyak menyebut (mengingat) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar. ” ( QS. Al-Ahzab: 35)
“Peliharalah
Allah, pasti Allah memeliharamu. Peliharalah Allah, pasti kamu
mendapatiNya bersamamu. Bila kamu meminta sesuatu, maka mintalah kepada
Allah dan bila kamu meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan
Allah. Ketahuilah, sekiranya seluruh umat berkumpul untuk memberikan
suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberikannya
kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan Allah atasmu, dan sekiranya
seluruh umat berkumpul untuk melakukan bencana ke atasmu, maka mereka
tidak akan dapat melakukannya kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan
Allah atasmu. Pena-pena telah diangkat dan kertas pun telah kering.”
(H.R Tirmidhi daripada Ibnu Abbas).
Ingin tenang
dan tak kecewa? Jangan mengharap apapun dari manusia. Cukuplah dari
Allah. Kita sering berharap kepada makhluk yangg tak ada apa-apa dan
yang tak berdaya tanpa izin Allah. Maka hati akan resah dan banyak
kecewa. Hasbunallahu wani’mal wakil – cukuplah Allah sebagai pelindung
kami dan Dia adalah sebaik-baik pelindung.
Ya muqallib al-qulub, thabbit qalbi ‘ala dinik
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini di atas agama-Mu
Ya muqallib al-qulub, thabbit ‘ala’l-haqq
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini di atas kebenaran-Mu
Ya muqallib al-qulub, thabbit qalbi ‘ala ta’atik
Wahai Tuhan Yang Membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini dgn taat pada-Mu
No comments:
Post a Comment