Wednesday, May 25, 2016

"Metamorfoself"

    Sesuatu yang paling jauh atau hal yang tidak bisa kita jangkau adalah masa lalu. Dimensi waktu, pada hakikatnya, adalah sesuatu yang sangat abstrak namun berharga bagi kehidupan manusia. Betapa tidak, waktu satu detik yang telah kita habiskan tidak akan pernah terulang di masa yang akan datang dengan situasi dan kondisi yang sama persis. Itulah nilai yang sangat berharga dari sesuatu yang bernama waktu.
Demi masa (waktu).” (Q.S 103 : 1)

Manusia akan selalu dihadapkan pada waktu. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan suatu aktivitas? Manusia akan selalu bersyukur jika waktu yang dihabiskan dalam kehidupannya digunakan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Manusia pun pada fitrahnya akan selalu berusaha agar sedikit waktu yang ia habiskan untuk melakukan aktivitas yang kurang baik. Begitulah waktu, ia tidak terlihat secara kasat mata namun semua orang secara fitrahnya pasti akan selalu menghargai dan menjaga waktu.
Sungguh, manusia berada dalam kerugian.” (Q.S 103 : 2)

Lalu apa hubungannya dengan “Metamorfoself” ? Mungkin ketika kita mendengar istilah ini pikiran kita akan langsung membayangkan pelajaran biologi kita yaitu tentang “Metamorfosis”. Metamorfosis diartikan sebagai perubahan bentuk atau suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan (disunting dari Wikipedia). Ya setidaknya kita akan membayangkan seekor Ulat yang mengalami proses perubahan penampilan nya dari menjadi Kepompong lalu pada akhirnya kita akan menjumpai bentuk hewan yakni seekor Kupu-Kupu. Perubahan ini seringkali kita bayangkan sebagai perubahan dari sosok yang lemah dan kecil (ulat), lalu ulat itu menjalani proses “menyendiri” dalam wujud kepompong, dan pada akhirnya menjadi sosok yang indah dan bisa terbang (kupu-kupu).

Metamorfoself sendiri bukanlah merupakan istilah yang baku, dia adalah sebuah perumpamaan yang seringkali kita memperbandingkannya dengan istilah metamorfosis itu sendiri yang intinya adalah sebuah perubahan. Perubahan pun memiliki keterkaitan dengan waktu sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan menggunakan waktu maka seseorang akan mampu menghasilkan perubahan baik itu perubahan menuju hal yang lebih baik, maupun perubahan menuju hal yang lebih buruk. Maka dengan hal tersebut, saya membandingkan bahwasanya “metamorfoself” yang saya pahami merupakan suatu perubahan dalam diri manusia yang bisa jadi menuju hal yang lebih baik atau perubahan menuju hal yang lebih buruk.  Sedangkan “metamorfosis” yang digambarkan dengan perubahan ulat menjadi kupu-kupu yang sudah dijelaskan sebelumnya, saya melihat perubahan tersebut setidaknya selalu menuju ke arah yang lebih baik. Metamorfoself adalah sebuah pilihan bagi manusia.

Bulan Ramadhan adalah waktu yang akan selalu ada dalam kehidupan manusia baik ia merasakan keberadaannya maupun ia sudah tidak mampu merasakannya yaitu sudah meninggal, waktu yang diberikan oleh Allah swt untuk kita umat Islam agar mampu melakukan perubahan dalam dirinya untuk menuju pribadi yang lebih baik. Tentu jika manusia memanfaatkan waktunya di bulan Ramadhan untuk melakukan aktivitas kebaikan.
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (Q.S 103 : 3).

Meskipun metamorfoself adalah sebuah pilihan bagi manusia namun sekali lagi manusia sesuai dengan fitrah nya akan selalu berusaha untuk menggunakan waktu nya agar berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Wallahu’alam ..


No comments:

Post a Comment