Friday, May 27, 2016

Dear Sholihah "Just be yourself"

Dear sholiha..
Terkadang keadaan menuntut kita untuk terlihat sempurna. Mulai dari penampilan hingga akhlaq.


Namun tahukah kamu? Kadang kadang pula kita meng-coveri diri dengan kepalsuan, pura2 ini pura2 itu biar dianggap aktif, pura2 suka melakukan hal baik padahal ngga sama sekali.

Astaghfirullah...


Jangan ya dear..
"Just be yourself"


Lakukan yang terbaik alasannya hanya untuk Allah, bukan karena manusia, karena cari perhatian manusia ngga akan ada habisnya. Capek nantinya...


Kesempurnaan dunia banyak tuntutannya 

Kalau memang dasarnya sudah baik, semua yang kau lakukan akan baik pula,  insyaAllah..


Namun jika kau mulai sesuatu dengan kebohongan, maka yang kau dapat tidak jauh-jauh dari kebohongan itu sendiri...


Kalau kamu mau ikut kajian, ikutlah sebab mencari ridho Allah.. Jika kamu ingin bersedekah, sedekahlah karena Allah..
Jangan demi manusia, supaya dibilang sholeh/sholeha. Sama saja kamu membohongi mereka.


Hii kamu nggak mau kan dibohongi??
Coba bayangkan, kalau semua kebohongan berbalik kepadamu. Misalnya yang datang kepadamu seorang laki2 sholeh yang perfect, sesempurna yang kamu bayangkan.. Tapi.. Hanya dimata orang saja, karea aslinya jauh berbeda. Kebaikan yang dilakukan ngga dari hati yang terdalam, hanya sebuah kepura2an agar mendapat pujian.. Akhirnya.. Boro2 bisa jadi imam yang baik, ya bisa sih.. Tapi cuma pura-pura Hehe...



Baik atau buruknya seseorang bukan dilihat dari padangan manusia, tapi dari hati dan ketulusannya.


Kesalahan itu wajar dilakukan, aggap saja sebagai pelajaran yang besoknya membuat kita lebih mahir.


Jangan ditutupi dengan kebohongan demi nama baik. Akui, maka kamu akan merasa lebih tenang.


Dan inilah contoh sikap yang dewasa...berani menghadapi kenyataan ^^

~hijabalila~

Luruskan Niat dari Awal lagi ya ukhti...
Luruskan niat kita semua karena Allah...

Terserah orang mau bilang apa. Karena yg utama Allah penilaian Allah SWT...

Hamasa Lillah...
Allah Maha mengetahui, selagi kamu tidak...




اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.

[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka]
( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25: 145)

No comments:

Post a Comment